Skip to main content
Merengkuh Bayangmu -PUISI-

Waktu berlalu seiring hati yang bertalu-talu
Entah sampai kapan ku kan mampu tanpamu
Namun percayalah aku akan tetap menunggu
Dibalik gerimis malam itu
Angin tak pernah berikan ku jawaban pasti
Apakah kau telah menerimanya?
Salam dari sang perindu cinta?
mungkinkah kau telah menerimanya?
Cobalah lihat hilir samping rumahmu
Karna aku menitipkannya pada setiap nadi-nadi sungai
Hari yang kulewati kian berbeda tanpamu
Burung camar yang terbiasa mengiringi kita menuju pantai
Mencari-cari wujudmu yang tak lagi bersamaku
Ah, masih kuingat saat itu
Kita berjalan menyusuri pinggiran pantai.
Kau rengkuh jemariku untuk tetap bersamamu.
Tuhan, ku tau ini caramu untuk membuatku menghargai apa yang ku punya
Namun sejujurnya aku kian merana
Haruskah ku selamanya menanti?
ingin ku lepaskan rindu dan mendekap cintamu
tolong katakan pada ombak bahwa kamu telah kembali
agar tak selalu bergemuruh ganas ombak dimalam hari
kumohon dekaplah tubuhku sejenak..
biarkan aku merasakan hadirmu yang tetap ada
bila kau tak izinkan, biarkan aku meminta bayangmu
untuk ku rengkuh ditiap
malam malam hampa tanpamu
Keren banget, Tan! Salut!
ReplyDelete