Teruntuk Hanum ; Kau Baik- Baik Saja?

Teruntuk Hanum,
Hanum, lama kita tidak berbincang. Aku paham betul dengan segala alasan yang membuatmu tak membalas suratku tahun lalu, ketika kamu ulang tahun. Tidak apa-apa, kamu butuh waktu untuk menyembuhkan dirimu, hatimu, perasaanmu.
Kemajuanmu hebat, Hanum. Mempelajari banyak hal baru, bermusik lagi, meningkatkan dirimu lagi dan... jatuh cinta lagi. Tentu saja.
Kamu tentu bahagia sekarang, benarkan?
Laki-laki itu baik? Tidak berengsek seperti aku? Menghargaimu? Mengerti akan segala kurangmu, keinginanmu dan kelebihanmu? Membuatmu bahagia? Dia selalu ada untukmu? Dia mencintaimu? Kamu mencintainya? Aku harap semua jawabannya iya.
Aku tidak sengaja beberapa hari yang lalu melihat postingan-mu. Aku tidak tahu pasti tapi rasanya ada sesuatu yang tidak beres.
Hanum, kau baik-baik saja?
Katakan iya, aku khawatir.
Kamu tahu, aku salah satu orang yang mengagumimu, selalu dan terus begitu. Aku sampai sekarang masih tidak mengerti bagaimana kamu bisa terlihat sangat bahagia, menyenangkan, baik-baik saja dan tanpa beban dikala kamu benar-benar jatuh, sedih, hancur dan berantakan? Itu benar-benar mengagumkan. Tidak ada yang sadar sama sekali bahwa kamu semalam menangis karena pagi ini senyum-mu menawan. Kamu persembahkan senyum terbaikmu yang membuat orang lain selalu bahagia berada disisimu.
Hanum, aku tahu kamu tak mungkin menceritakannya padaku. Aku sangat hapal akan kebiasaanmu walaupun kamu tak pernah memberitahuku. Aku sangat tahu.
Satu hal, tak semua yang ada di dunia ini mampu berada di bawah kendalimu. Terkadang banyak hal yang terjadi di luar kendalimu dan itu wajar. kamu harus mengerti itu.
Semua masalah yang terjadi di hidupmu, tak semua harus kamu selesaikan. Terkadang masalah itu hanya butuh waktu untuk mampu terselesaikan dengan sendirinya.
Kamu sudah berusaha banyak, Hanum.
Beristirahatlah.
Hanum,
Katakan pada laki-laki yang kini bersamamu bahwa aku iri dan dia beruntung mendapatkanmu. Katakan pada semua yang menyakitimu bahwa mereka tak punya hak untuk ikut campur atas segala kebahagiaan yang kamu ciptakan.
Dan untukmu, langit tak selalu gelap, Hanum. Akan datang pagi dengan embun serta sejuk yang akan menyembuhkanmu. Akan datang siang dengan sedikit terik untuk menyemangatimu. Lalu akan datang senja yang selalu kamu puja untuk meredakan lelahmu. Kamu hanya harus sedikit bersabar karena alam akan membantu kamu, semua yang menyayangimu akan membantumu, termasuk aku.
Selamat malam, Hanum
Dari aku yang selalu bahagia melihatmu
Adit.
Comments
Post a Comment