Teruntuk Hanum : Selamat Ulangtahun
Teruntuk Hanum,
Hanum, apa kabarmu? Aku yakin kau baik-baik saja bahkan jauh lebih baik dibanding ketika kamu bersamaku. Aku tak yakin surat ini sampai tepat waktu. Mungkin ini akan terlambat 1-2 hari. Tapi aku takkan pernah lupa dengan hari ulangtahunmu. Sungguh, aku tak pernah lupa.
Hanum, masih ingatkah kau tentang apa-apa kegiatan yang akan kita lakukan setiap salah satu diantara kita berulang tahun? Ah aku merindukannya, aku merindukanmu.
Aku ingat ketika kita merayakan ulangtahunmu yang ke 14, saat itu kita baru saja berpacaran 5 bulan. Haha kamu masih SMP kala itu. Kita merayakannya pada hari minggu, aku mengajakmu menonton bioskop, lalu makan di KFC. Saat itu kamu selalu meminta untuk men-traktirku dan aku menolaknya. Kamu tau kenapa? Karena saat itu aku tidak bisa memberimu hadiah, aku belum tau apa yang kamu sukai karena kamu belum pernah bilang. Dan melihatmu tersenyum dan tertawa sehari penuh bersamaku itu membuatku tak pernah ragu mengeluarkan uang berapapun, kamu berharga :)
Tak disangka kegiatan itu kita ulang di setiap ulang tahunmu dan ulang tahunku. Tahun berikutnya ketika kamu berulang tahun yang ke 15 aku sudah boleh bawa motor Hanum, kau ingat? Aku berjanji menjemputmu pulang les, tapi aku tak menjemputmu. Ku bilang aku ada latihan sepakbola di sekolah. Aku berbohong, aku mencari kado untukmu. Aku selalu suka melihatmu kala memeluk bantal ruang tamu di rumahku,imut sekali. Aku membelikanmu boneka. Meletakkannya sembarang didepan rumahmu.
Kita merayakan ulang tahunmu dengan mengunjungi air terjun, lalu pulangnya melakukan ritual yang sama ; nonton bioskop dan makan di KFC. Aku selalu suka ketika seharian bersamamu Hanum, menikmati senyum dan tawamu yang tanpa henti. Walaupun kadang aku membuatmu sebal dan kamu akan mengabaikanku beberapa saat. Masihkah kau simpan boneka dariku,Hanum?
Tahun berikutnya cukup berat, aku dan kamu terpisah jarak. 312km itu jauh sekali Hanum. Aku tidak pernah berada sejauh ini denganmu. Aku tidak pernah se-tidak berguna ini. Biasanya aku menjemputmu kala kamu pulang sekolah, kini tidak bisa lagi aku menjemputmu pulang. Biasanya kamu memintaku menemanimu ketika kamu bosan/sendirian, lalu aku akan mengajakmu pergi jalan-jalan entah sekedar berkeliling dan makan bakso di depan SMP mu, tapi kini aku hanya bisa menemanimu lewat telepon dan video call. Tapi Hanum aku tidak boleh egois, ini demi masa depanmu dan kamu-pun pasti merindukanku setiap hari sebanyak aku merindukanmu.
Merayakan ulang tahunmu tak lagi sama,Hanum. Ulang tahunmu yang ke 16 tidak ada agenda nonton bioskop, makan KFC dan jalan-jalan. Aku hanya dapat mengirimkanmu kado dan doa. Aku senang ketika hadiah dariku sampai dan kamu begitu menyukai wedges berwrna biru dongker itu dan ku harap doa-doa yang ku rapal untukmu di hari ulang tahunmu –pun turut sampai. Doaku selalu untukmu Hanum, doaku memelukmu, doaku bersamamu.
Hanum, ternyata aku tak se-setia kamu. Aku jahat sekali,aku melukaimu, aku mengkhianatimu hanya karena aku tak bisa merengkuhmu sedekat biasanya. Aku buta, aku melukaimu. Membiarkan-mu merayakan ulang tahunmu yang ke 17 dengan kesendirian. Aku tau kamu pasti menangis Hanum, karena aku-pun sama. Kesalahanku yang mengkhianatimu membuatmu tak mampu memaafkanku. Maafkan aku Hanum.
Dan sekarang, di ulang tahunmu yang ke 18 –pun aku masih dengan segala penyesalanku atas segala luka yang meninggalkan bekas di masa lalumu, di cerita tentang aku dan kamu.
Hanum, aku merindukan agenda ulang tahun yang biasa kita lakukan. Tapi aku tau kehadiranku akan membuka luka lama yang sudah kau sembuhkan mati-matian sendiri.
Hanum,
Selamat ulang tahun yang ke 18. Apakah kamu sadar, Hanum? Satu persatu mimpimu yang kamu ceritakan padaku terkabul. Kamu hebat Hanum, aku tau kamu perempuan hebat. Seharusnya sekarang kita sedang nonton bioskop dengan 2 gelas cola dan satu bucket popcorn. Setelahnya kita makan di KFC. Mungkin bisa kita tambahkan photobox ke agenda kita karena terkadang aku merindukan kenangan-kenangan bersamamu. Tapi sayangnya semua sudah berlalu ya,Hanum.
Maaf aku tak bisa mengirimkan kado untukmu, ada perasaan perempuan yang aku jaga Hanum.
Hanum, teruslah menjadi dirimu dan teruslah wujudkan semua daftar mimpimu. Sampai kamu heran apakah kamu sedang tertidur atau terbangun karena semua mimpimu menjadi nyata. Setidaknya aku bahagia karena aku tau daftar mimpimu dan aku menyaksikan semuanya menjadi nyata ,Hanum. Aku yakin,siapapun lelaki yang akan bersamamu hari ini dan kelak akan iri padaku karena aku tau semua mimpimu dan aku yakin siapapun lelaki yang akan bersamamu hari ini dan kelak, akan mejadi lelaki yang amat-sangat bangga padamu. Karena aku –pun begitu.
Hanum,
Sekali lagi selamat ulang tahun. Doaku bersamamu,selalu. Doaku menemanimu, doaku memelukmu, mengusap air matamu, berada diantara senyummu dan bergetar pada tawamu.
Panjang umur dan sehat selalu, Hanum. Aku yakin semua mimpimu tercapai. Sukses selalu.
Dari aku, yang selalu mendoakanmu
Adit.
. . . ❤
ReplyDelete