Pemeluk Lukaku

Aku tak mengerti kamu sepenuhnya

Memintaku mencintaimu, namun tak pernah berusaha memilikiku

Tahukah kamu arti penantian?

Artinya adalah aku menantimu,selalu

Aku selalu mencoba menerka arti setiap diammu

Membaca makna dari tiap tatapanmu

Dan memahami sudut-sudut senyummu

Namun sampai saat ini, aku belum mengerti

Kamu terlalu buram untuk kuminta kejelasan

Kamu terlalu malas untuk mendekapku, dan melarikanku dari keraguan

Itulah bodohnya kamu

Dan mungkin aku yang lebih bodoh

Selalu mengharapkanmu di setiap keraguan

Dan selalu menantimu di setiap ketidak pastian

Percuma rasanya aku mencurahkan semuanya pada hujan

Tersedu-sedu dibalik gemericiknya seraya mendoktrin diriku untuk tetap bertahan

Terbata-bata pada pelangi, mengatakan aku baik-baik saja

Memendam sesak kerak karna penantian yang tak pernah bertepi

Menyimpan luka berdarah yang makin lama kian kubenci

Tapi apa kamu mengerti?

Tentu tidak

Siapalah aku ini untuk kamu mengerti?

Aku hanya sebagai bayangan-mu

Mengikuti kemana kamu pergi,dan apa yang kamu mau

Sekalipun aku akan tak terlihat, aku akan muncul lagi

Untuk mencintaimu lagi

Aku yang terlalu naif untuk terus mengharapkanmu

Mengharapkan kamu yang tak pernah mau tau, tentang aku

Lalu, sampai kapan aku seperti ini?

Dicintai-mu tidak, dibenci-mu pun tidak

Rasanya bagai tercekik tambang yang hanya tinggal kamu tarik untuk benar-benar membunuhku

Akhirnya, aku masih disini bukan?

Ditempat yang sama agar kau tak sulit mencariku

Pada perasaan yang sama agar kamu tak heran saat bersamaku

Mencumbu luka yang sama agar kau tak bertanya apapun tentangku

Selamat padamu, sang pemeluk lukaku